Kondisi Sosial
Bagian ini yang menurut saya bagian Arab Jahiliyah yang paling buruk dan kondisi ini mulai kembali muncul pada zaman kita saat ini.
Kita semua tahu bahwa banga Arab memiliki beberapa kelas masyarakat. hubungan seseorang dengan keluarga di kalangan bangsawan sangat diunggulkan dan diprioritaskan, dihormati, dan dijaga, sekalipuan harus dengan pertumpahan darah.
Sedangkan kelas masyarakat lainnya beraneka ragam dan mempunyai kebebasan hubungan antara laki-laki dan wanita. setidaknya ada 4 macam pernikahan pada masa Arab Jahiliyah:
1. Pernikahan spontan: laki-laki mengajukan lamaran ke wali wanita dan bisa langsung menikahinya setelah menyerahkan mas kawinnya
2. seorang laki-laki bisa berkata kepada istrinya yang baru suci dari haid, "temuilah Fulan dan berkumpulah bersamanya". tujuan dari pernikahan semacam ini adalah laki-laki tersebut menginginkan anak yang baik dan pintar dari seseorang yang dianggap baik dan pintar di masyarakat tersebut.
3. Poliandri, beberapa orang laki-laki yang jumlahnya tidak sampai 10 mengumpuli seorang wanita. setelah itu wanita itu hamil dan melahirkan. kemudian wanita itu mengundang laki-laki yang pernah mengumpulinya dan dia menunjuk siapapun laki-laki yang ia sukai dan laki-laki itu bisa mengambil bayi tersebut.
4. biasanya terdapat rumah dengan bendera khusus didepannya. Hal ini menunjukkan bahwa itu adalah rumah wanita pelacur. jika ia hamil dan melahirkan anak, maka ia akan mengundang semua laki-laki yang mengumpulinya dan membuatkan undian. nama yang keluar dari undian tersebut harus mengambil anak tersebut.
5. Poligami, pada masa Arab jahiliyah sudah sangat dikenal dengan kebiasaan poligami, tanpa ada batasan berapapun istri yang ia kehendaki. bahkan ia bisa menikahi dua wanita bersaudara dan janda dari ayahnya. Hak perceraian juga ada ditangan laki-laki tanpa ada batasan.
Perzinaan melapisi setiap kalangan masyarakat (seperti ini mulai tidak asing lagi di zaman ini). kecuali hanya sebagian kecil yang masih memiliki keagungan jiwa. mereka tidak terjerumus dalam keadaan ini. Adapula yang mengubur hidup-hidup anak putrinya karena takut menjadi aib dan membunuh anak laki-laki karena takut miskin.
kehidupan seorang laki-laki dengan suadaranya, anak saudaranya, dan kerabatnya sangat dekat. mereka hidup dalam fanatisme kabilah (suku) dan rela mati karenanya. sehingga ada pepatah yang mengatakan"tolonglah saudaramu, yang berbuat zhalim maupun yang dizhalimi"
secara garis beras kondisi sosial bangsa Arab bisa dikatakan lemah dan buta. kebodohan mewarnai segala aspek kehidupan, khufarat tidak bisa dilepaskan, dan manusia hidup layaknya benda mati
Bagaimana islam datang dan mengubah hal ini akan dibahas nanti...
Komentar
Posting Komentar