Hari ini, saya mendapatkan kabar baik dari teman masa kecil saya.
Sewaktu masih SD dulu kalau hari libur saya kerap kali bermain ke rumahnya, ntah itu main PS, main bola, main gambar dan lainnya.
Rumahnya menjadi tempat pelarian saya yang tidak punya permainan-permainan itu dirumah.
Ia dikenal sebagai sosok yg pintar, namanya hampir tidak pernah absen dalam perebutan juara di SD dulu.
Namun beranjak dewasa, banyak hal yg membuatnya kehilangan arah.
Dan dia juga sempat di timpa musibah, dia mengalami kecelakaan yang membuatnya koma berhari-hari di Rumah Sakit.
Alhasil ia tidak dapat melanjutkan studi dengan baik dan ketinggalan banyak mata kuliah.
Disaat teman-teman yg lain sudah selesai, ia masih harus menyelesaikan kelas kuliahnya dan memulai riset lebih lama dari yg lain
Dan tadi akhirnya proposal risetnya di acc dospem, bukan main senangnya
Dia sempat bilang begini
"padahal den olun taat bonou agama le, tapi terharu den dengan takdir allah ko, sayang bonou nyo ke den padahal den masih mode iko"
Hahaha ini bahasa ocu ya, bahasa daerahnya orang Kampar
Artinya seperti ini "padahal saya belum taat beragama, tapi saya terharu dengan takdir yg Allah berikan, sayang sekali Allah kepada saya, padahal saya masih seperti ini"
Komentar
Posting Komentar