"Balon-balon!". teriakan anak kecil ditepi jalan membuat orang sekitarnya menoleh, termasuk saya
"Balon-balon!". dua kali dia teriak, penjual balon itu tetap tidak menoleh
"Balon-balon!". ibu anak itu juga ikut memanggil
Merasa ada yang tidak beres, saya coba mendekati bapak penjual balon itu, umurnya sekitar 50-55 tahun, rambutnya sudah memutih, pakaiannya terlihat lusuh seperti sudah berjalan puluhan kilometer.
"Pak". beliau juga tidak menoleh
"Pak". (saya menepuk pundak beliau). ada yang mau beli balon itu pak.
"Oiya mana?". balasnya
Saya menunjuk ke arah anak itu.
Saya tersadar sepertinya bapak itu mempunyai masalah pendengaran, mungkin karena umur, mungkin juga hal lain.
Akhirnya balonnya terjual satu, dan masih terlihat banyak sekali balon yang belum terjual di genggamannya.
Pikiran saya mulai memproses kejadian tadi
Bahkan seorang bapak tua dengan pakaian seadanya, pendengaran yang bermasalah. beliau masih mau menjemput rezeki.
Malu rasanya melihat diri ini yang kadang masih malas2an.
"Dan tidak satupun makhluk bergerak(bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpanannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)"
Komentar
Posting Komentar